Kamis, 25 Juni 2009

feature

Banyak orang beranggapan bahwa Public Relations merupakan bidang yang baru muncul sejak berakhirnya Perang Dunia II atau baru muncul sejak awal abad 20. Masalahnya Public Relations sudah ada sebelum Negara Amerika ada. Gagasan Public Relations sendiri bisa dikatakan sama tuanya dengan peradaban manusia.

Public Relations bukanlah usaha menciptakan suatu citra baru atau iklim pendapat umum yang menyenangkan atau mencoba memoles citra yang sudah ada. Definisi ini muncul ketika mencampuradukkan antara PR dengan pemasaran dan periklanan atau propaganda. PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1).

Dalam prakteknya memang sering dijumpai salah pengertian tentang PR. Terkadang banyak orang sulit membedakan antara Public Relations dengan periklanan, pemasaran, promosi penjualan, propaganda dan publisitas. Secara umum, PR merupakan hal ihwal yang jauh lebih luas dari semua itu (periklanan, pemasaran, promosi penjualan, propaganda dan publisitas).

Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat bangsa kita. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.

Public Relation meliputi aktivitas seperti hubungan media, marketing publicity dan internal komunikasi, dimana proses image building menjadi feature utama dari praktisi PR (public relations).
Ini kegiatan nyatanya:
- Membuat release, photo, dokumentasi lainnya
- Membuat leaflet, booklet, baliho
- Mengadakan jumpa pers press tour
- Membuat pidato untuk atasan maupun diri sendiri
- Mengikuti rapat pimpinan
- Merencanakan dan melaksanakan penerimaantamu perusahaan (event organizer)
- Diskusi dengan karyawan, Olah raga dan rekreasi karyawan (dalam arti luas)
- Peresmian gedung atau pabrik baru, HUT perusahaan
- Lobby ke pemerintah dan atau membuat peraturan
- Pameran, sponsor, iklan layanan masyarakat- Membuat kliping dan analisa
- Mewakili perusahaan
- Menyelenggarakan penyuluhan
- Mendampingi konsultan PR
- Periklanan (sebagian)
Bahan Bacaan :
Effendy, Onong Uchjana. 1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis. Cetakan ke lima. Bandung :Remaja Rosdakarya.Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations

artikel Humas

Halo para penulis,

Setelah ditugaskan di bagian marketing communication, saya banyak mencari buku yang ada kaitannya dengan humas dan marketing. Lumayan banyak buku yang saya beli. Salah satunya adalah yang ingin juga saya tawarkan ke teman-teman. Judulnya, “Public Relation, pendekatan teoritis dan praktis”.

Bagi rekan-rekan yang berkecimpung atau tertarik dengan dunia Public Relation, buku ini sangat relevan dan patut dimiliki. Bahasannya komprehensif. Tidak sekadar untuk menambah pengetahuan teoritis ke-PR-an, buku ini juga dirancang untuk meningkatkan keterampilan tulis menulis. Bahkan, pengarang buku ini juga menyinggung cara-cara menulis dan menerbitkan buku.

Bagi yang berminat, akan saya beritahu no. rekening utk transfer pembayaran. Hubungi saya di 0852-164 27 127. Bisa juga via email (megistra_fikom@yahoo.co.id).

Judul: Public Relation Writing: Pendekatan Teoritis dan Praktis

Pengarang: Dr.Yosal Iriantara dan A. Yani Surachman, S.Sos.

Penerbit: Simbiosa Rekatama Media

Tahun terbit: Desember 2006

Jumlah halaman: 244 + viii

Harga: Rp. 40 ribu. (Di luar jakarta, plus ongkos kirim Rp 5.000).





Bagian I: Pendekatan Teoritis

(1) Pendahuluan (proses PR, media relations, menulis dalam konteks PR, PR writing dan komponen komunikasi)

(2) Strategi PR Writing (model komunikasi korporat, identifikasi permasalahan, Menetapkan Tujuan, (analisis khalayak sasaran, memilih media, strategi pers, evaluasi)

(3) Teknik Penulisan (hakikat komunikasi tertulis, proses komunikasi tertulis, menyusun komunikasi tertulis)



Bagian II: Pendekatan Praktis

(1) Menulis Siaran Pers (pengertian berita, nilai berita, anatomi berita, teknik menulis berita)

(2) Menulis Artikel (definisi artikel, jenis-jenis artikel, tujuan artikel, anatomi artikel, teknis penulisan artikel)

(3) Menulis Advertorial (pengertian advertorial, jenis dan sifat advertorial, fungsi dan tujuan advertorial, anatomi advertorial, teknik advertorial)

(4) Menulis Naskah Brosur (pengertian brosur, jenis-jenis brosur, merancang brosur, naskah brosur)

(5) Menulis / Membalas Surat Pembaca

(6) Menulis Naskah Pidato (pengertian pidato, jenis-jenis pidato, tujuan pidato, teknik penulisan naskah pidato)

(7) Menulis Buku (jenis-jenis buku organisasi, skema penerbitan, langkah-langkah menulis buku)

(8) Beberapa saran PR Writing
Tags: pr
Prev: Orang Tua, Hati-hatilah Berbicara
Next: Mukmin = Untung = Sukses

Descriptions Of Consultan Public Relations

Konsultan humas adalah praktek pemberian jasa pelayanan kreatif dan teknik-teknik khusus yang dilakukan oleh individual atau lembaga yang berhak melakukannya berdasarkan pengalaman, kemampuan, keahlian, kepemilikan, identitas, atau berbadan hukum untuk tujuan usaha jasa konsultan

Macam-macam bentuk jasa yang disediakan

Secara umum bentuk pelayanan jasa konsultan adalah:
Pemberian jasa konsultatif seperti pemberian nasihat (counseling).
Layanan jasa terintegrasi yang luas dalam bentuk eksekusi dalam bantuannya terhitung dari perencanaan konsep hingga penyelesaian program kerja.
Gabungan dari jasa konsultatif dan eksekusi, hingga evaluasi program kerja humas.


Jenis penciptaan dan kreativitas

Pelayanan penciptaan dan kreativitas bidang jasa kehumasan, yaitu:
Penciptaan desain logo, kreativitas nama perusahaan atau produk.
Pelaksanaan kampanye promosi di media cetak dan media elektronik
Perencanaan dan penerbita media internal
Perencanaan dan pembuatan serta merancang seragam karyawan
Meyelenggarakan kegiatan perencanaan ajang khusus (special event planning)
Menyelenggarkan kegiatan acara-acara perkenalan akan produk/ isyu terhadap publiknya dan juga acara keramaian lainnya yang menitik beratkan pada acara-acara yang bersifat mengumumkan.
Melakukan riset dan pengembangan riset (PR Research Orientation)
Mengantisipasi, menangani krisis dan hingga pemulihan krisis.

[sunting]
Kategori konsultan humas

Menurut konsep Frank Jefkins, bentuk lembaga konsultan humas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Departemen Humas untuk bidang usaha periklanan.
Konsultan humas independen.

Konsultan humas yang berlaku sebagai pemberi nasehat (PR Consellor
Honor jasa konsultan humas (consultancy charge)
Biaya profesional (Professional fee)
Biaya untuk Proction Cost
Biaya pengeluaran untuk pemeliharaan/ uang saku. (retainer fee)
Biaya proyek